April 15, 2009

Taaruf dalam Islam

Jakarta, 16 April 2009

Taaruf berarti kegiatan bersilaturahim, buat zaman sekarang namanya berkenalan bertatap muka, taaruf juga bisa bertujuan untuk mengenalkan kedua belah pihak yang hendak di jodohkan agar saling mengenal, tapi untuk ukuran zaman sekarang terkadang orang nggak mau tuh yang namanya langsung di jodohin, mereka lebih suka pacaran, walaupun "anak ngaji" sekalipun ( mereka kan juga manusia ), siapa sich yang nggak suka pacaran??? dan siapa sich yang nggak tau makna pacaran???, mungkin alasannya beragam katanye nih ada yang bilang" ini kan udah bukan zaman siti Nurbaya lagi, nggak perlu lah ada perjodohan" atau ada yang bilang "kan kalo pacaran lebih seru bisa buat cerita ke anak cucu." whatttsssss??? seru-seruan yang gimana nih ...

Sebagai sarana obyektif dalam melakukan PDKT, taaruf sangat beda dengan pacaran, dan taaruf ini memang di perintahkan oleh Rasulullah SAW bagi pasangan yang ingin menikah. Perbedaan nya kalo pacaran itu lebih kepada kenikmatan sesaat, mendekati pada zina dan maksiat. Nah kalo taaruf sendiri tujuannya memang untuk mengetahui kriteria calon pasangan.

Nah disini diperlukan kejujuran antara kedua belah pihak, boleh bertemu muka alias pacaran tapi asal ada wali/salah satu keluarga, karena jelas bahwa " Tidak ada diantara dua manusia laki-laki dan perempuan yang sedang bersama kecuali yang ketiganya adalah syetan" dan memang benar adanya iblis itu begitu kuat mengoda setiap hati manusia untuk berbuat pelanggaran2 yang sudah digariskan oleh Allah. ( namanya juga syaiton nirrojim).

Untuk itu pacaran secara Islami memang tidak ada, dan kalau di tilik lebih jauh, pacaran gaya remaja sekarang itu banyak mudharat nya, setuju nggak??? coba deh simak lagi ayat yang gue ambil dari Al-Qur'an yang artinya " katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman : hendaklah mereka menahan pada pandangannya, dan menjaga kehormatannya, ( karena ) yang demikian itu lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kejakan."( QS An-Nuur:30 ) dan " katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya, menjaga kehormatannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak dari padanya" ( QS An-Nuur:31 ).

Jadi gimana?? pilihan ada di tangan pribadi manusia nya sendiri, karena kita ini hidup bukan di negara Islam. Mungkin kalau yang katanya "anak ngaji" bisa pacaran secara Islami, mungkin mereka belum paham betul tentang pengetahuan Islamnya. Yuk belajar lebih detail lagi :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar