April 12, 2009

Bersepeda yuk..

Jakarta, 12 April 2009

tiba2 aja gue dapat ide untuk nulis di blog ini, gara2 kemarin ada sobat gue yang lagi hobinya bersepeda, trus jadi kepikiran dah buat bikin tulisan ini.
Memang saat ini banyak sekali kita melihat lalu lalang orang bersepeda, baik di jalan raya ataupun gang2 sempit yang menurut gue kok nggak kaya' biasanya. Terakhir gue liat sekarang ini banyak menjamur komunitas2 para "Bikers" yang kayaknya enak juga tuh....
Yaa... memang saat ini Sepeda sedang di gandrungi oleh kaum urban.
Kalo menurut gue bagus juga tuh kalo punya hobi bersepeda, karena selain mengurangi polusi udara, bersepeda juga dapat memacu jantung kita agar lebih sehat lagi. dan tentunya juga irit cuyyyy....:)
Andai saja manusia di bumi ini sadar akan bahaya Global Warming yang sangat mencemaskan saat ini mungkin bersepeda bisa menjadi alternatif kaum Metropolitan. Salah satunya seperti di Negara Belanda, disana mereka lebih menghormati para pengguna sepeda di bandingkan pengguna roda dua atau roda empat, dan bahkan jalan raya disana di sediakan tempat khusus yang lebih luas bagi para penggunanya. Nggak kaya' di Jakarta yang kalo ada trotoar/ bahu jalan dikit aja udah di buat jualan tuh ( huh dasar Indonesia ), mereka sudah tidak mengindahkan lagi perda-perda setempat. Selidik punya selidik rupanya mereka juga bayar semacam retribusi terhadap aparat setempat ( pungli kali yee ). dan lagi2 Indonesia harus patuh pada UUD alias Ujung Ujungnya Duit. Gak tau deh kapan akan berakhir??? karena setau gue peraturan di sini di buat untuk dilanggar, bukan untuk di taati.
Kembali ke topik....Saat ini jenis sepeda yang banyak di gandrungi kaum Metropolitan adalah jenis Sepeda Lipat atau biasa di sebut SELI. Karena selain praktis seli saat ini sudah di anggap sebagai gadget kesayangan oleh para penggunanya.Dan biasanya jenis seli menyediakan tipe yang disesuaikan kebutuhan. Semakin berat kegunaan sepeda biasanya ban dan speed yang di gunakan juga lebih besar.
Untuk seli dengan bahan Aluminium biasanya lebih terasa berat daripada besi. Untuk ukuran ban terdiri dari 16-26 inchi. Untuk ban 16 inchi cocok untuk para komuter artinya pengguna akan melanjutkan perjalanan nya menggunakan kereta atau bus, nah seli ini bisa di lipat menjadi 3-5 bagian dan hanya dalam 9-15 detik saja.Sedangkan ban dengan ukuran 18-20 inchi nyaman untuk perjalan jauh dan touring.
Harganya pun bervariasi dari merk taiwan yang berkisar antara 2.9 juta s/d 15 juta rupiah, merk polygon antara 2.3 s/d 2.8 juta rupiah, dan tersedia merk lokal yang hanya berkisar 1 jutaan, jadi mo pilih yang mana???
Yang perlu di ingat bagi pengguna sepeda jarak jauh adalah pengguna wajib menggunakan beberapa peralatan seperti Helm, lampu, Sepatu, Sarung tangan dan bila perlu masker.
Seandainya saja setiap manusia sadar akan pentingnya menjaga lingkungan, tentunya kalo untuk jarak yang bisa dijangkau dengan menggunakan sepeda, kenapa nggak bersepeda aja???
hehehe... balik lagi kemanusia nya sendiri kali yee, kan kadang orang Indonesia gede gengsinya, jarak beberapa ratus meter aja maunya pake motor, mungkin biar dikata gaya atau "the have" gituuuu.
Terserah orang yang baca dah, kalo suka ama opini gue sukur deh, tapi kalo nggak suka ama opini gue ini ya itu sih DL ( derita elo ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar