September 14, 2011

Halal Bihalal Sobat Padi

Bertempat di Kebun Raya Bogor tanggal 12 September 2011, akhirnya setelah 2 tahun Sobat Padi Piknik Club ( SPC ) di bentuk, baru kali ini yaNG sebenar- benarnya Piknik..hehe..secara biasanya kita cuma kumpul di dalam kota Jakarta aja atau lebih seringnya di 0 kilometernya Jakarta yaitu di Monas. Gue berangkat dari rumah jam 6.15 pagi, karena gue ma minur ( SP ) janjian di blokm jam 6.45 wib,,eh ngaret juga tuh anak, ada kali 40 menit gue tungguin nggak dateng2. Ya udah akhirnya setelah lama menunggu ketemu juga and kita jalan ke monas bareng, buat touring,, yah maklum jadinya terlambat dah, perjalanan jk-bogor kira-kira sekitar 2 jam lebih lah.

Acara yang di mulai kira kira jam 11.00 wib. berkumpul di area kebun raya beralaskan bumi..halahh lebaayy..kami bersantai ria dengan acara silaturahim, ramah tamah dengan saling mengenal satu sama lain, karena yang kita kenal selama ini hanyalah dunia maya... ya from maya to nyata dah kalo gue bilang..haha...Setelah itu break Solat dzuhur, acara di lanjutkan dengan pembentukan koordinator baru bagi sobat padi di Jabodetabek, ada acara ngejam bareng juga, ada charity act-nya juga  and terakhir kami seperti biasa..foto branded Sobat Padi..hehe... Hasil akhir dari pengumpulan dana ini selanjutnya di koordinator  dan baru akan di bagikan kepada yang benar benar berhak menerimanya, sekarang sih lagi mencari cari tentang panti asuhan atau lembaga lain yang membutuhkannya. Acara yang di hadiri kira kira 50 orang Sobat Padi di Jabodetabek, cukup seru sih menurut gue, karena dengan begini kita bisa saling mengenal. yaahh..tanpa personil yang datang pun kami tetap bisa kompak, maklum mereka kan sibuk juga.

Pernah ada tuh setiap gue kasih info tentang kegiatan kumpul kumpul Sobat Padi, mereka selalu bertanya " Eh, btw ada personil yang datang gak " gue bales aja...ada ataupun nggak ada yang penting silaturahimnya dah..hihii...cemen banget dah kalo kumpul cuma kalo ada personil yang datang, upss..tapi nggak boleh suudzon ahh...siapa tau ajja ada halangan yah...

Gue nggak mau cerita banyak, karena ini juga di sela sela waktu kerja.....cuma mau nampilin foto foto aja...diam namun bermakna banyak :D see you next time di kegiatan Sobat Padi. Salam Sahabat Selamanya.
aseekkk makanan'y penuh euy di tengah :)


para mahadewi nih....
sobat padi 
banyak juga yang datang..alhamdulillah yaahh..

Agustus 16, 2011

Sobat Padi Berbagi

13133933911986128776
pose sebelum turun ke jalan



Sudah tahun kedua sejak di dirikannya Sobat Padi Piknik Club, yaitu organisasi yang di bentuk untuk para Sobat Padi di Jakarta dan Sekitarnya, kami mengadakan buka puasa bersama, jika pada Ramadhan tahun lalu acara hanya di isi dengan Buka bersama dan tausyiah, maka Ramadhan kali ini kami isi dengan acara Buka Puasa Bersama Sobat Padi dan Berbagi Takjil ( menu untuk berbuka ) kepada masyarakat Monas dan Sekitarnya. Acara yang bertajuk ‘ Sobat Padi Berbagi‘ dimulai pada pukul 16.00 wib. Acara ini juga serentak di laksanakan di 2 kota lainnya yaitu di Surabaya ( Sobat Padi Surabaya ) dan Makassar ( Sobat Padi Makassar ) dengan acara yang bertemakan sosial. Minggu, 14 Agustus 2011 cuaca Monas pada sore hari itu Alhamdulillah cerah, suhu udara sangat bersahabat, panas tak terlalu menyengat, mendung pun tak ada.

Kami para Sobat Padi berkumpul di Lapangan IRTI Monas, lengkap dengan property yang akan di bagikan kepadamasyarakat sekitar Monas. Acara ini juga di hadiri oleh perwakilan dari Padi yaitu Fadly dan Rindra Padi serta sekitar 50 orang Sobat Padi yang berasal dari Jakarta dan Sekitarnya.

Setelah kami semua berkumpul, kami briefing sejenak, untuk pembagian takjil di Monas dan Sekitarnya. Acara yang sudah mengantongi izin dari pihak Kepolisian setempat berjalan dengan lancar dan kondusif. Ada Sosok lain yang mungkin tidak banyak orang ketahui bahwa dari personil Padi ini adalah, walaupun di sela sela kesibukan mereka yang begitu padat, beliau-beliau ini bisa turut hadir dan turun langsung ke jalan untuk berbagi takjil kepada sesama bersama kami para Sobat Padi. Pembagian takjil kami mulai dari Para Penyapu jalanan, Pedagang-pedagang kecil di sekitar monas, sampai kepada para pengendara Motor dan Mobil di Lampu Merah yang berada di sana.
13133934841476059674
mas fadly turun ke jalan
Acara yang berlangsung sekitar 30-40 menit, setelah selesai kami berkumpul kembali, karena hari menjelang Maghrib, dan saatnya kami untuk berbuka bersama. Kami kembali berjalan ke dalam Area Monas, dan hanya di pinggir jalan bersama personil Padi kami berbuka dengan takjil ala kadarnya. Luar biasa kebersamaan ini kami rasakan, rupanya ‘kevakuman’ Padi yang sementara ini, tidak membuat para personil Padi di luar keartisannya serta para sobatnya ‘vakum’ dalam menyelenggarakan acara acara yang bersifat sosial.

Setelah berbuka dengan takjil, kami yang beragama muslim bergegas untuk solat berjamaah di Mushola sekitar Monas, Sekitar 15 menit kami kembali ke TKP untuk melanjutkan makan nasi bungkus seadanya, tidak ada yang di istimewakan antara personil dan Sobatnya, kami semua adalah sama dalam kebersamaan. Disela sela acara berbuka kami lanjutkan dengan ramah tamah hingga pukul 19.30 wib. Kami berharap kebersamaan ini akan tetap ada, begitu juga dengan para personil Padi. Kedepannya kami akan mengadakan suatu kegiatan yang bermanfaat untuk social masyarakat. Dan ini sudah ada rancangannya dalam benak kami, mudah mudahan menjelang Hari Raya atau setelah Hari Raya semua itu dapat terwujud. Dan disamping itu Fadly dan Rindra Padi juga telah membentuk suatu komunitas “Ring Of Fire’ dimana komunitas tersebut adalah suatu komunitas nirlaba yang bertujuan untuk membantu kegiatan sosial bagi masyarakat yang membutuhkannya. Karena Berbagi kepada sesama adalah sebuah kebutuhan

Juli 04, 2011

Mengeluh, nggak banget!


Setiap manusia pasti pernah merasakan kegagalan, pernah merasakan sakit hati, kecewa, pokoknya all about luka hati dah..hehe..namun ada juga di antara mereka yang merasakan luka fisik, entah karena cacat atau di timpa musibah yang berat.

Dan seringkali kita mengambil jalan pintas, mengeluh, menyalahkan keadaan tanpa mau introspeksi diri sendiri, atau yang lebih parah adalah menyalahkan orang lain..wahh..wahh..jangan sampe menyalahkan orang lain karena itu hanya akan menambah nilai minus kita di mata si dia..

Kegagalan adalah hal yang biasa. Kecewa, sedih juga bukanlah akhir dari segalanya, jalani saja kenyataan yang ada toh selama kita mau berusaha introspeksi, insya allah masih ada waktu untuk memperbaiki diri, dan harus yakin Allah selalu menolong pada hamba2Nya.

Terima kenyataan hidup ini tapi juga jangan menyerah (duhh..kayak lagunya d’masive..hihi..) eits tapi beneran loh, Allah juga nggak senang kok pada hambanya yang mudah putus asa, So nikmati saja, anggap semua ini adalah bagian dari dinamika kehidupan, tapi kadang ada juga sih yang bilang “ ahh..loe tuh ye bisanya teori aja “ haha..suka ketawa sendiri gue kalo denger yang kaya gini. Memang sih agak sulit tapi kalo kita mau berusaha bangkit pasti bisa kok, slowly but sure kata gue mah…:D

Dan asal tau aja Badai pasti berlalu kok, yakin deh, mulai sekarang buat planning planning untuk beberapa tahun ke depan dengan optimis, kalo perlu di garis bawahi tuh planning besarnnya, and mulai ikuti sedikit demi sedikit atas planning2 yang udah kita buat, gue yakin pasti keadaan nya akan jauh lebih baik dari pada rasa kecewa saat ini yang mungkin kamu alami.

So dalam menghadapi hidup, jangan mudah menyerah, karena gagal, sedih, kecewa itu hal yang biasa, dan bagian dari kehidupan,  toh kalo tidak ada kegagalan kita juga nggak akan pernah merasa kuat untuk bangkit dari keterpurukan. Kalo tidak ada gagal, kita nggak tau proses keberhasilan. Bangkit dan mulai setting keberhasilan dalam diri kamu, seperti mantra man jadda wajada yang gue baca di salah satu novel karyanya A.Fuadi ( emang demen baca novel :p ) dari situ spirit itu muncul, yakin deh Badai pasti berlalu kok, so nikmatilah hidup ini dengan optimis…

Juni 28, 2011

Patah Hati, siapa takut?

cinta..kau membuatku
banyak belajar dalam sakitnya ketika aku terhujam
mendekam dalam tebing
bebatuan yang tajam. Kau
membuatku mjd orang“
besar”dlm rasa kesyukuranku
pada-NYA.Trima kasih cinta,
kau membuat aku menjadi jiwa
yang sabar atas segala
penantian dan pengertian.Secuil
apapun itu harapan adalah tetap
menjadi harapan.,cinta..kau dan aku adalah milik-NYA,,untknya segalanya aku pasrahkn pd-NYA
Sepenggal lirik yang ngena banget di hati ini, secara kebetulan emang gue pernah patah hati gitulah...ciee...emang kapan gue jatuh cinta, arrggghh kalo di ceritain repot dah, tapi yang jelas begitulah cinta, deritanya tiada akhir*patkay mode on...wkwkwkwk..
Wajar aja sih kalo akhirnya sedih, tapi bukan akhir dunia kalo kata Padi mah, karena ternyata Pasti ku BIsa melanjutkan semua mimpi, buat apa melihat ke belakang, jadikan semua sebagai pembelajaran diri ini untuk menjadi seorang yang ikhlas, dan semoga ke depan nya akan mendapatkan yang lebih baik lagi, toh kalo emang jodoh juga pasti Allah akan mempertemuka kami dalam Skenario Nya. 
Yakin deh, setiap manusia udah di ciptakan berpasang pasangan kok, jadi kenapa mesti bingung sih, anggap aja cobaan diri, semoga rumput tetangga lebih hijau...wkkwkwk...*gak nyambung.com. Cara yang paling manjur buat ngilangin deritanya nya adalah dengan banyak kumpul dengan para sahabat atau keluarga, ceritain semu unek unek di situ, karena pasti lebih lega walaupun solusinya masih kurang, jangan lupa sering dengerin lagu yang beat nya tinggi, stop dulu deh yang menye-menye gitu..hihii...atau kamu juga bisa banyak baca AlQuran buat terapi jiwa and kamu juga bisa lakukan hobi yang mungkin masih dalam angan, semisal menulis seperti yang gue rasa..:D
So. dengan begitu, insya allah bakalan lupa dah, emang sih nggak langsung ngefek, tapi kalo serius di lupain ntar lama lama juga ilang dengan sendirinya kok, atau bisa bisa nih di saat yang tak terduga, eh si doi bisa ngajakin balikan lagi dah ma kita, ckckck..Nah kalo udah gitu jugal mahal dikit deh..kecuali kalo loe masih sayang ma dia..so nggak haram kok balikan lagi...wkwkkw...semoga barokah yee..*lhoo..:p


 
 
 

Mei 24, 2011

Khasiat Daun Sambiloto untuk Alergi

Sudah beberapa minggu ini saya mengalami yang namanya alergi, padahal sudah hampir 10 tahun tidak pernah alergi lagi, maklum waktu dahulu masih sekolah, setiap kali makan telur, pasti muncul alergi berupa bisul di kulit, haduh…curcol dah…hehe..tetapi pada waktu itu sembuh sendiri tanpa di obati, saya hanya mengurangi saja penyebabnya.
Namun belakangan ini muncul lagi alergi di tubuh saya, bukan berupa bisul, tapi gatal bentol bentol, setiap kali makan ikan atau seafood, muncul deh :)
Setelah cari ilmu di mbah google tentang penyebab munculnya alergi, barulah saya berpikir untuk mengobati diri sendiri secara alami, dan teringat orang tua dulu bahwa obat paitan itu ampuh mengobati penyakit, maka saya mulai mencari tanaman obat di sekitar rumah saya. Sebenarnya sih ada ‘mbak jamu’ yang setiap hari lewat, namun karena ingin belajar dari alam juga, saya mulai mencari tanaman obat itu, alhasil ketemulah saya dengan daun sambiloto ini, setelah ambil 2 batang daun sambiloto ukuran 10 cm, saya cuci bersih dan tidak saya petiki daunnya saja, saya merebusnya bersama batangnya supaya tidak nempel daun tsb di panci, setelah merebus dengan 2 gelas air, gunakan sebaiknya kendil ( dari tanah liat, biasanya untuk merebus jamu ). tunggu hingga mendidih dan biarkan hingga dingin, setelah itu diminum sebelum makan apapun. Saya melakukkan ini pagi sebelum makan dan malam hari sebelum tidur.
Alhasil setelah 1 minggu rutin mengkonsumsi ini, alergi saya sembuh, bahkan sekarang makan jenis ikan atau seafood apapun, sudah nggak ngaruh lagi di kulit..:D
Daun ini mempunyai banyak khasiat, dan ilmu yang saya dapat dari browsing adalah, daun ini mempunyai khasiat antipiretik, anti radang dan anti histamin. Jadi selain alergi juga bisa untuk mengobati penyakit lain. Dan sebagai negara yang mempunyai banyak tanaman obat berkhasiat, nggak ada salahnya mencoba bukan?? dan semoga daun ini tidak di patenkan oleh negara tetangga seperti kunyit, padahal jelas jelas kunyit dan sambiloto ini asli tanaman Indonesia. Selamat mencoba.

Mei 05, 2011

Dufan ( Lagi )

Pas banget kemarin di tanggal 01 mei 2011 gue bersama dua orang sahabat gue jalan jalan ke dufan, sebenarnya sih belum lama juga ke dufan, coz bulan februari gue juga udah ke sana and kebetulan ketemu ma meike juga..padahal gak janjian..hehe, tapi nggak naik yang ekstrim2 coz bawa keluarga besar and ada anak2 kecilnya juga.
Namun karena ada sahabat gue bontang ( lumayan jauh ye, hihi ) and ngajakin jalan ke dufan, yuuk mare kita jalan ke sana, apalagi ada yang bayarin tiket masuk..wkkwkw…human of gratism..but why not…nggak dosa juga kali ye..wkwkkw…( ajkk ya die ) :D

Karena planning juga udah dari jauh jauh hari semenjak adie blm di Jakarta, maka di putuskan bahwa tanggal 01 Mei kemarin kita bertiga ke dufan. Dan gue sebagai guide amatiran nggak tau kalo hari kemarin tuh pas banget ada Hari Buruh, alhasil kami kejebak demo, mulai dari senayan sampe menuju monas, dan busway yang kita tumpangi juga muter arah langsung menuju harmoni sebagai center transit busway.
Hadohh…sebelumnya gue berdua ma meike tuh udah berangkat dari pagi jam 7.00, karena sebelumnya kita janjian mo ke monas dulu, baru lanjut dufan, tunggu punya tunggu di BlokM Square ampe satu jam setengah pula,, eh yang di tunggu nyasar juga..wkwkkw…tadinya tuh kalo batal, gue berdua mo karokean ajja dekat dekat situ, laah..secara yang dihubungin juga gak bisa, gue pikir kejebak macet, eh gak taunya nyasar..ckckckck..
Ya..ya..yaa…di maafin dah,,hehe..setelah jam 10am kita berangkat n kejebak demo sampe akhirnya diancol udah jam 12pm lebih booww…setdaahh..berasa kaya pulang kampung dah gue…hahaa…
Akhirnya tanpa pemanasan dulu..( ciyee..olahraga kale :p ) kita bertiga langsung naik kora kora, sumpah dah berasa banget deg2an nya, padahal dulu juga gue udah pernah naik, tapi ini sama rasanya ama yang pertama, bikin jantung gue ketinggalan di atas sana...hiks..hikss…

Abis itu lanjut kita naik hysteria, dan ini gue baru pertama kalinya, sumpah dah ngeliatnya aja udah serem bener, and ternyata begitu nyobain manteb juga tuh permainan, seluruh ancol keliatan dari atas hysteria, maen’y sih cuma beberapa menit, ngantrinya itu kalo ditiap permainan,,,ckckck,,,,bisa 2 jam…sauna sauna dah tuh bareng2…hihiii…
Setelah puas naik 2 permainan, gue naik ontang anting, nah yang ini bikin gue rileks banget, biarpun serasa diputer puter ampe tinggi juga buat gue nggak pusing, malah seperti di 'ninabobokan' wkwkkwk…bener bener santai…:D
Permainan ekstrim nya belum sampe di situ cuy, kita ber3 nyoba lagi Halilintar,,ahahhaa..ini nih yang bikin deg2an juga..awalnya takut sih tapi kan gue udah pernah sebelumnya,, so gue coba lagi berasa kaya yang pertama gak yach??hmm..penasaran juga, dan akhirnya di bujuk2 mau juga..hehe…seruu boo…mantab dah pokoknya..kalo gue sih sebenarnya orangnya penakut tapi juga rada penasaran sama sesuatu,,,ya udah gue pikir ketakutan itu nggak akan bisa kita taklukan kalo nggak kita lawan…wkwkwk..sotoy.com

Nah karena hari udah lumayan sore, tadinya sih mo pulang, tapi berhubung nelpon ke rumah liat di tipi juga demo ampe jam 6, kita lanjut ke istana boneka dan teater 3D sebagai cooling down....berasa puas and capek juga, kita istirahat makan dulu sebelum akhirnya pulang kerumah lagi..hehejam 7 lah kira kira kami balik dari dufan, hehe...
And semoga aja sahabat2 saya nggak kapok lagi di ajak jalan jalan oleh si guide amatiran ini…wkkwk

Maret 29, 2011

No men no cry

Halah..lebay banget dah judul gue sore ini....tapi kalo di pikir pikir kebanyakan mikir sih ada benarnya juga tuh statement gue di atas..hahaa...pokoknyamah...mulai hari ini udah nggak ada tangis tangisan lagi, mellow yellow lagi...wkwkwk....just gotta move on....:D

Daripada yang di tangisin juga nggak ada, ya sutralah hai...nggak usah di pikirin yang berat* timbangan kalee..* hanya lakukkan yang ada di depan mu saja..karena ingat masa depan ada di depan kamu bukan di belakang kamu..begitu nasehat sahabat.. seepp...keep spiritt...

Insya Allah mulai hari ini, harus optimis akan segala sesuatunya, karena semua udah ada yang ngatur, manusia hanya jalanin saja rencana2 itu....selalu gue ingat..apa yang di tanam baik akan di tuai dengan baik pula,,dan sebaliknya apa yang di tanam buruk, kita juga yang ngerasain buahnya...
amit amit dah jangan sampai gue kaya gituh..hikz...
Pokoke untuk hari ini dan seterusnya selalu tanamkan sikap optimis dalam diri gue, insya allah jalan baik akan segera di mudahkan. percaya nggak?.....percaya donk.???

because I believe that the plan of Allah is more beautiful than the human desire...

Maret 25, 2011

Prosa Garing

Entah sudah berapa lama ku tatapi buku ini
halaman demi halaman ku gores dengan tinta kerinduan
terselip semua tawa, duka dan canda dalam goresan hitam
entah sudah berapa kali segurat senyum menghias di bibir ini
tapi sejurus kemudian, air mata pun mengalir menjatuhi bumi

sudah berapa kali aku berpikir tentangmu
tapi rasa sakit itu semakin mendera di dadaku
ingin aku melupakan sejenak bayanganmu dari khayalku
namun, kau telah merampas semua ruang dalam hati ini

Tuhan, andai saja smua ini segera berakhir
ku tak ingin mengingat semua kenangan tentang kita
yach...hanya tentang kita
tapi, sampai kapanpun aku tak kan mampu
menghirup udara bebas dari kutukan mu
entah sampai kapan
bahkan sampai maut menjemputmupun aku tak mampu

Februari 08, 2011

Cara buka Blokiran Facebook

Sudah beberapa bulan ini situs jejaring sosial gue di kantor di blokir ma IT, gue juga nggak tau karena nggak biasanya situs facebook di blokir, hikz...sedih dah rasanya nggak bersosialisasi. Dan herannya kok situs facebook aja yak yang di blokir di kantor, gue buka selain itu, amat sangan lancar jaya ajja :D
Owh, rupanya IT nya mungkin masih amatiran,,wkwkwk...terbukti dan teruji waktu gue buka YM, Twitter, Yahoo koprol, Google dan semua selain facebook aman terkendali..hehe..

Beruntung gue juga orangnya suka utak atik kompi dan senang dengan belajar otodidak, ya sudahlah, gue ubek ubek semua untuk cari celah buat buka facebook, mulai dari cari proxy gratisan, IP address udah gue kosongin, sampe petunjuk temen buat ngerayu IT nya supaya nggak di blokir, wkwkwk...yang terakhir kaga gue jalanin secara takut ntar malah demen ma gue..ckckck *ya ampyun sebegitunya sih elu cha :p
Sebenarnya sih bisa aja gue pake HP, tapi OL lewat HP rada ribet menurut gue, secara hp yang gue punya yaitu nokia 2600 classic termasuk jadul,,ahahha..tapi tidak apalah, walaupun hp jadul yang penting otak nggak jadul and masih bisa buat ngenet walaupun terbatas, karena nggak bisa buat chat,,hikz..menyedihkan, tapi ini udah komitmen gue untuk mengurangi limbah kimia ( baca postingan gue disini ).
Akhirnya pilihan jatuh bukan pada proxy gratisan, tapi pada software yang bisa gue download secara gratisan, gue pake ultrasurf, nah kalo kalian mau bisa di download dimari , hehe....gue jamin bakalan puas ama hasilnya, telat nggak sih??sebenarnya sih telat, coz mungkin udah banyak yang tau, tapi gue sekedar share aja dari pengalaman yang baru gue alamin beberapa bulan kemarin, secara selama ini nggak pernah ngalamin pemblokiran facebook di kantor, :)

Mungkin ada baiknya sih facebook di blokir, demi untuk kinerja bagus yang di inginkan, tapi ini buat saya merugikan karena pada saat jam istirahat kantor, giliran mau bersosialisasi nggak ada tempatnya, bisa juga lewat twitter, tapi teman di facebook dan twitter gue beda bro,, itu masalahnya..wkwkwk....

Ya sudahlah semoga ini bisa membantu sedikit bagi yang kesulitan buka facebook, sebenarnya sih dari sebelum menjamur situs jejaring sosial ini hidup gue nyaman nyaman ajja, tapi daripada nggak ada gawean, berawal dari sekedar iseng, maka jadilah berteman dengan mereka secara ghaib..wkwkwk..loh kan dunia maya..ya ghoiblah...hihiihii...lagian juga lumayan numpang tenar dan sedikit eksis gitu loh...hahay...

Januari 31, 2011

Habibie dan Ainun

Ini adalah kisah nyata Cinta dua orang manusia yang diabadikan lewat memoar karya B.J. Habibie berjudul “Habibie & Ainun”  sebagai persembahan kepada istrinya Hasri Ainun Habibie. Bukan sekedar fiksi romansa tragis macam Romeo Juliet. Buku yang saya dapat 2 hari setelah buku ini launching di Gramedia, dan akhirnya sayapunmendapatkan buku ini. 

   “Terimakasih Allah, Engkau telah lahirkan Saya untuk Ainun dan Ainun untuk Saya..“
(Potongan doa Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie yang diamini istrinya, Ibu Ainun Habibie dengan anggukan kepala tepat pada hari ulang tahun pernikahan mereka yang ke 48, 12 Mei 2010, di Intensive Station I-3 LMU Klinikum Universitas Muenchen).
Kisah ini diawali dari pertemuan dua insan pada tanggal 7 Maret 1962 di kediaman Keluarga Besari di Jalan Rangga Malela no. 11 B Bandung. Saat itu Habibie muda yang baru pulang dari Jerman untuk liburan di Indonesia diajak oleh adiknya, Fanny (J.E. Habibie) untuk bersilaturahmi ke kediaman keluarga Ainun yang sedang bersiap untuk merayakan malam takbiran Idul Fitri tahun itu. Tanpa sengaja Habibie berjumpa kembali dengan Ainun di ruang makan duduk seorang diri mengenakan celana blue jeans dan sedang menjahit.

Betapa terkejutnya Habibie melihat Ainun telah menjadi wanita dewasa yang cantik dan anggun hingga seketika berseru “Ainun, Kamu cantik, dari gula jawa menjadi gula pasir”

Dengan tenang sambil tersenyum Ainun membalas “Rudy, kapan kamu tiba dari Jerman?”

Keduanya telah tidak bertemu lebih dari 7 tahun sejak lulus SMA. Mereka sama-sama sekolah di SMA Kristen di Jalan Dago. Suatu hari karena kesal sering dijodoh-jodohkan dengan Ainun oleh para guru karena sama-sama berbadan kecil, paling muda di kelas dan pintar dalam ilmu pasti, Habibie mendatangi Ainun yang sedang duduk bersama teman kelasnya. Tanpa alasan apapun langsung berkata tidak sopan “Mengapa kamu begitu hitam dan gemuk?”

Namun setelah malam itu, Habibie tidak akan pernah bisa melupakan pandangan mata dan senyuman lembut Ainun sampai kapanpun. Besoknya ketika Habibie mengajak Ainun bertemu lagi, beberapa kawan mereka berujar “Rudy, kamu mau jadikan Ainun pacarmu? Kamu harus tau diri! Sainganmu anggota keluarga terkemuka Indonesia yang berpendidikan lebih tinggi, lebih kaya, lebih ganteng dan lebih besar dari kamu! Kamu siapa? Sepeda motor saja tidak punya!..”

Dengan keyakinan dibalas Habibie “ Saya percaya takdir seseorang ditentukan Allah SWT. Jikalau memang Ainun ditakdirkan untuk Saya dan Saya ditakdirkan untuk Ainun, maka Insya Allah Ainun akan menjad istri saya dan Saya menjadi suami Ainun”

Akhirnya Habibie memberanikan diri mengajukan pertanyaan “Apakah Ainun sudah memiliki kawan dekat?” karena tidak dibalas, maka Habibie mengulangi pertanyaannya sekali lagi. Setelah itu Ainun berhenti, sambil memandang mata Habibie, Ainun menjawab “Saya tidak memiliki kawan atau teman dekat dan khusus”

Karena cuti Habibie di Indonesia hanya 3 bulan, maka mereka sepakat untuk menikah sebelum Habibie kembali ke Jerman. Dengan dukungan penuh kedua keluarga, akhirnya Akad nikah dilaksanakan tanggal 12 Mei 1962 dengan adat Jawa di kediaman keluarga Besari. Seketika lingkungan kehidupan habibie berpindah dari Ibu yang membesarkannya, karena ayahnya telah meninggal tahun 1950 ketika memimpin shalat Isya di atas Sajadah, ke istri yang akan mendampinginya membentuk keluarga.
Ainun yang waktu itu telah menjadi dokter di RSCM memutuskan ikut dengan Habibie ke Jerman meninggalkan keluarga, sahabat dan pekerjaannya untuk mendampingi suami menyelesaikan program doktor di bidang konstruksi ringan. Hidp di Aachen Jerman, dengan gaji asisten Professor dan Peneliti yang sebesar DM 1.300 (sekitar 680 Euro), Habibie mulai kewalahan karena harus membiayai kedupannya bersama Ainun. Banyak pengeluaran seperti asuransi, sewa tempat tinggal dan transportasi yang cukup menguras keuangan mereka. Untuk itu Ainun dan Habibie rela hidup hemat mengurangi pengeluaran dengan pindah tempat tinggal ke pinggir kota dan kadang berjalan kaki melewati kuburan dalam cuaca dingin untuk menghemat uang transport.

Karena harus mempersiapkan kelahiran bayi pertama maka kesulitan keuangan keluarga kecil ini semakin bertambah. Semuanya dikerjakan sendiri. Habibie membelikan mesin jahit untuk ainun dengan dicicil, agar bisa menjahit sendiri. “Maafkan, kemampuan saya hanya ini”

Ainun mencium Habibie dan menjawab dengan pandangan mata dan senyuman “Kamu sudah memberi yang lebih indah dari semuanya.. Saya mengandung bayimu, anakmu dan keturunannmu”. Kemudian mereka bersyukur sambil berpelukan memanjatkan Al-Fatihah bersama.

Habibie kemudian mengajukan ijin bekerja di perusahaan kereta api Jerman untuk menambah penghasilan. Ia bekerja mendesain gerbong kereta menggunakan teknologi konstruksi ringan. Tantangannya adalah menyalurkan gaya 200 T yang diterima gerbong melalui seluaruh permukaan kulit gerbong kereta. Dengan kerja keras dan dukungan istri, Habibie berhasil dan membantu perusahaannya mendapatkan kontrak. Demikian pula dengan riset S3 mengenai metode thermoelastisitas untuk menghitung tegangan akibat pemanasan kinetik pada sayap pesawat terbang. Habibie sempat sampai pada kesimpulan teorinya salah total, sehingga usahanya meraih gelar doktor bisa gagal. Namun dengan ketenangan Ainun disertai tatapan mata dan senyumnya memberi masukan “Saya yakin bahwa semua yang dikembangkan Rudy sudah benar. Mungkin ada kesalahan pada angka masukan yang begitu banyak. Mengenal kemampuanmu, Saya sangat yakin akan keunggulanmu”. Dan memang benar apa yang dikatakan Ainun. Inilah yang membuat Habibie menamai anak pertama yang kemudian lahir “Ilham Akbar”, mengingat Ainun selalu memberinya Ilham dalam dalam hidup. Habibie akhirnya meraih gelar Dr. –Ing. pada tahun 1965.

Selepas mendapat gelar doktor, Habibie segera mendapat tawaran untuk melanjutkan riset di bidang thermoelastisitas untuk dapat menjadi guru besar di RWTH- Aachen. Ada juga tawaran bergabung dengan Boeing. Namun akhirnya Habibie lebih memilih bergabung dengan perusahaan pesawat yang tergolong masih kecil di Hamburg bernama HFB agar dapat lebih banyak mengambil ilmu yang kelak bisa di manfaatkan bagi pembangunan bangsa. Gaji awalnya sebesar DM 2.500. Sebagai Doktor termuda di perusahaan, Habibie sering dimintai konsultasi oleh rekan-rekannya. Bahkan sebagian mencoba menguji kemampuannya. Hari-hari Habibie menjadi sangat sibuk hingga tidak sadar bahwa Ainun telah mengandung lagi. Thareq Kemal lahir Tahun 1966.

 Karena kecerdasan dan kerja kerasnya dalam menyelesaikan beberapa project dengan memuaskan, karir Habibie terus menanjak. Tahun itu Habibie mendapat kunjungan dirjen pendidikan tinggi Departemen Pendidikan yang memberikan ijin bekerja dengan catatan jika negara memerlukan maka Habibie harus segera pulang. Tahun yang sama Habibie pulang ke Indonesia untuk menghimpun data mengenai fasilitas dirgantara nasional yang mungkin akan dikembangkanya nanti.

Ainun memanfaatkan waktu selama di Indonesia untuk mengenalkan Indonesia kepada Ilham dan Thareq, juga kepada kerabat-kerabat dan kawan lamanya.

Habibie dan Ainun memutuskan pulang ke Indonesia pada tahu 1974 saat mengepalai pengembangan iptek untuk perusahaan gabungan MBB. Waktu itu keadaan keuangan keluarga Habibie telah mapan. Ainun merelakan diri untuk mengurus sekolah anak-anak lebih dahulu sebelum pulang. Mereka merelakan meninggalkan rumah yang baru dibangun di Kackerbeck. Habibie juga menolak tawaran menjadi warga Jerman, serta tawaran mengembangkan tekhnologi dari Presiden Marcos di Filipina. Kepulangan Habibie tidak lepas dari peran Ibnu Sutowo sebagai Dirut Pertamina waktu itu, yang ditugaskan oleh Presiden Suharto untuk memulangkan Habibie.

Presiden Suharto mempunyai visi untuk mengembangkan kemampuan penguasaan tekhnologi bangsa Indonesia sehingga bisa bersaing dengan negara maju. Untuk mengakomodir visinya dibentuklah Divisi Advance Technology Pertamina. Disinilah Habibie mulai bekerja mengembangkan dasar-dasar penguasaan tekhnologi bangsa ini. Pembangunan IPTN dimulai dari tahun 1975 dengan banyuan “kader teknologi” yang pulang ke tanah air. BPPT didirikan tanggal 21 Agustus 1978 menggantikan Divisi ATP. Pada tahun 1978 itu juga Habibie di lantik menjadi Menristek. Habibie juga turut mengembangkan industri strategis nasional seperti PT. IPTN, PT. PAL, PT Pindad dan PT Inka.

Pesawat pertama hasil produksi PT IPTN dan CASA terbang perdana pada tahun 1984. Menyusul kemudian pesawat pertama yang murni diproduksi PT IPTN N 250 terbang perdana 10 Agustus 1995. Salah satu pesawat tercanggih dikelasnya waktu itu. Hal ini menumbuhkan kebanggan tersendiri bagi bangsa Indonesia.

Atas proposal yang diajukan mahasiswa Universitas Brawijaya bernama Erik Salman Habibie bersama tokoh muslim
Indonesia mendirikan ICMI tanggal 7 Desember 1990. Atas dukungan Presiden Suharto dan 49 Ilmuwan Habibie menjadi ketua ICMI. Disini Habibie turut berpartisipasi dalam pendirian Harian Umum Republika yang kemudian melahirkan lembaga Dompet Dhuafa. Bank Muamalat dan Yayasan Orbit juga berdiri atas andil ICMI.

Selama mendampingi Habibie menjadi pejabat dengan pekerjaan yang sangat padat, Ainun selalu memberikan dorongan dan semangat dengan senyuman lembutnya. Ainun juga terlibat dengan berbagai kegiatan yang bersifat kemanusiaan. Seperti orang tua asuh dan panti jompo.
Mulai tahun 1996, Ainun mulai bermasalah pada pernafasan dan jantung. Atas saran Dokter Rumah Sakit MMC Ainun dibawa ke rumah sakit di Bad Oeynhausen Jerman. Saat itu tidak ada kamar kosong yang tersedia. Namun Habibie bersikeras menggunakan kamar darurat. Mereka mendaftarkan 2 pasien agar Habibie bisa berbaring disebelah Ainun meski dokter menyarankan menginap di hotel. Firasat Habibie benar, malam itu Ainun mengalami serangan jantung dan harus segera dioperasi. Operasi sukses dilaksanakan dengan mengganti klep jantung. Semenjak saat itu Habibie memutuskan untuk mundur dari kabinet periode mendatang untuk lebih memperhatikan Ainun dan membayar waktu Ainun dan anak-anak yang telah dirampas pekerjaannya selama ini.
Namun takdir mengatakan lain, Presiden Suharto mengangkatnya menjadi Wakil Presiden tahun 1998. Ainun kembali mengalah. Tak lama kemudian reformasi bergulir dan Habibie di angkat menjadi Presiden RI ke 3 menggantikan Suharto yang mengundurkan diri.

Salah satu alasan Habibie tidak mau dicalonkan lagi menjadi presiden tahun 1999 adalah kesehatan Ainun yang kembali memburuk.Habibie memilih mendirikan The Habibie Center (terinspirasi Carter Center) agar tetap bisa berperan dalam pembangunan tanah air.

Bulan Mei 2000, Ainun kembali dibawa ke Jerman karena kondisi kesehatannya. Sistem kekebalan tubuh Ainun menurun, sehingga tidak diperkenankan tinggal di daerah khatulistiwa. Pasangan ini menghabiskan waktunya di pusat rehabilitasi Jerman, Swiss, Spanyol, Austria dan Hongaria berdua. Mengunjungi pusat-pusat kebudayaan eropa. Menikmati kasih sayang dan cinta sejati mereka di usia senja. Habibie tak pernah meninggalkan istrinya sendirian. Dia menemani Ainun kemanapun. Baru tahun 2004 Ainun diperbolehkan pulang ke Indonesia. Itupun tidak boleh lebih dari 3 bulan. Sesuai saran dokter, Habibie mambawa Ainun menikmati udara laut, berlayar dengan Queen Marry, Queen Elizabeth dan Queen Victoria yang mempunyai fasilitas kesehatan lengkap. Mengarungi Perairan Eropa dan Karibia. Mengunjungi banyak negara seperti Jepang, Hongkong, Australia, Korea Selatan berdua saja. Ainun dan Habibie sangat menikmati masa ini, karena mereka bisa menjadi wisatawan pertama kalinya berdua saja.

Mereka menonton Madame Butterfly karya Giacomo Pucini di Sidney Opera House setelah sebelumnya pernah menyaksikan Opera Love Story La Boheme di National Theatre Muenchen sambil berpegangan tangan dan menangis. Mereka juga pergi ke sebuah bukit di Nagasaki, setting terjadinya Love Story Madame Butterfly.

Selama hidup bersama Habibie, Ainun rutin melaksanakan puasa senin-kamis berdua. Membaca Alquran pada malam hari hingga beberapa juz. Dalam waktu penyembuhannya Ainun dan Habibie beberapa kali mampir di Mekah untuk menunaikan Umroh. Hubungan cinta antara mereka menciptakan semacam telepati, yang memungkinkan bisa berkomunikasi tanpa bicara. Cukup dengan tatapan mata. Bahkan jika mereka tidak berada di lokasi yang sama. Hal ini bahkan telah diakui oleh dokter-dokter di Jerman.
Cinta ini yang kemudian dinamakan Habibie sebagai “Cinta sejati, suci, murni, abadi..”. Habibie merasakan bahwasanya dia dan Ainun telah menyatu “ Manunggal roh, jiwa..”.

Pada Maret 2010, Habibie membatalkan rencananya berlayar dengan kapal Queen Victoria setelah hasil pemeriksaan MRI di rumah sakit MMC menunjukan adanya kanker ovarium satdium 3 atau 4 pada tubuh Ainun. Segera dibawanya Ainun ke Jerman dengan pesawat Luthfansa. Setelah 10 jam terbang, Ainun mengalami kesusahan bernafas sehingga harus dibantu tabung oksigen. Penerbanganpun dipercepat hingga 30 menit. Ainun langsung dijemput dengan ambulans. Sesampainya di rumah sakit LMU- Muenchen, Habibie berjanji akan terus berada di sisi Ainun, setidak-tidaknya satu atap. Selama dua bulan Habibie tidak keluar dari rumah sakit untuk menemani Ainun menjalani belasan kali operasi dan therapy.

Dalam kondisi kritis Ainun masih memikirkan yayasan-yayasan yang dia kelola. Seolah-olah semua harus tuntas sebelum dia meninggal.
Karena terlalu memperhatikan kesehatan isterinya, kondisi fiik Habibie menurun. Suatu hari Habibie baru dibolehkan masuk ke ruangan ICCU pukul 12.00 karena dilarang dokter, ketika masuk Ia mendapati isterinya menangis.
Habibie pun bertanya “Ainun, mengapa menangis? Sakit?” Ainun menggelengkan kepalanya karena dimulutnya dipasang alat pernafasan.

“Takut sama peralatan ini?” Ainun kembali menggelengkan kepalanya.

“Saya mengerti sekarang. Kamu mengira telah terjadi sesuatu pada saya?” Sambil menangis Ainun mengangguk. Mereka bertatapan mata, dengan perasaan sama seperti ketika bertemu pada 7 Maret 1962.

Tanggal 12 Mei 2010 di rumah sakit LMU-Muenchen Habibie dan Ainun merayakan ulang tahun ke 6 Windu atau 48 tahun pernikahan mereka dalam keadaan memprihatinkan. Habibie memanjatkan doa yang diamini Ainun dengan anggukan kepala. Doa yang berisi ucapan terimakasih kepada Allah karena telah menyatukan mereka dalam cinta sejati yang indah. Ketika diperkenankan Habibie mendampingi Ainun tidur bersebelahan sambil berpegangan tangan, memandikan Ainun dengan air zam-zam.

Ketika dokter meminta izin untuk melakukan operasi ke 13 pembersihan jaringan kanker pada Ainun, dengan kesal Habibie bertanya “Anda sudah mengoperasi istri saya 13 kali dan hasilnya makin memprihatinkan. Apakah jika Istri saya dioperasi lagi anda dapat menggaransi keadaan Ainun menjadi lebih baik? Kalau anda dapat memberi garansi saya akan menyetujuinnya”.

Jawabab dokter “Kami tidak dapat memberi garansi”

“Kalau demikian, apa gunanya istri saya dioperasi lagi. Saya serahkan kepada Tuhan. Saya hanya memohon agar anda tidak memberi rasa sakit lagi kepada istri saya”.

“Apakah Anda membenarkan kebijaksanaan Saya?”

Dokter serentak menjawab “Kebijaksanaan Prof. Habibie sudah tepat, jika kami dalam keadaan Prof Habibie, Kami akan mengambil keputusan yang sama”
Seketika Habibie menangis didepan para dokter, dan meminta agar jika sudah waktunya Ainun meninggal, maka jangan diperlihatkan monitor denyutan jantungnya. Habibie takut menjadi histeris. Dokter menyanggupi permintaan Habibie. Mereka menyatakan kagum dengan cara Ainun an Habibie menghadapi semua ini dengan cinta yang murni. “Kami banyak belajar selama dua bulan ini, semoga Tuhan melindungi Anda berdua “.
Tanggal 22 Mei 2010 Pukul 17.20, Profesor memberi tahukan kepada Habibie bahwa waktu Ainun telah hampir tiba. Habibie membisikan syahadat ke telinga Ainun sambil mengelus tangan dan kepala istrinya. Pukul 17.30 Waktu Muenchen Ainun meninggal dunia.

“INNAA LILLAHI WA INIAA ILAIHI ROJI’UUN, AINUN Saya sangat cinta padamu”

Setelah Ainun meninggal banyak simpati berdatangan dari berbagai kalangan. Dari Presiden hingga anak kecil berumur 10 tahun yang mengirim surat “Yth. Bapak Habibie yang saya sayangi, Namaku Zahra umur 10 tahun. Aku mau bilang, jangan bersedih lagi ya pak. Bapak harus tersenyum. Saya yakin Ibu Ainun sekarang sudah di surga…” pada lembaran kedua terdapat empat bait lagu ciptaannya dan Ibunya.

Hingga hari ke 100, setiap hari Habibie berziarah ke makam Ainun. Setelah melalui proses berfikir menggunakan filsafat dan kepercayaan agama, akhirnya Habibie mulai Ikhlas merelakan kepergian Ainun. Dengan keyakinan suatu saat mereka akan dipertemukan kembali di akhirat. Setiap hari sehabis sholat lima waktu Habibie memanjatkan doa yang mereka panjatkan bersama di rumah sakit Muenchen.

Ini adalah kisah nyata Cinta dua orang manusia yang diabadikan lewat memoar karya B.J. Habibie berjudul “Habibie & Ainun” sebagai persembahan kepada istrinya Hasri Ainun Habibie. Bukan sekedar fiksi romansa tragis macam Romeo Juliet.

Januari 05, 2011

Tahun baru, with Mas Fadly and mas Arie PadI

Nggak terasa, tau tau udah tahun baru aja, hikz..sebenarnya nggak mau nih kalo boleh jujur coz berarti tambah tua aja dah gw..hihii...tapi life is never flat kalo kata iklan mah, or move on guys..haha...
Awal tahun baru kemarin gw sebagai anggota SPC di ajakin mas Fadly ke sawangan depok, gile ajib banget pas waktu tau ada sobat yang ngabarin mau touring kesana, alhasil langsung ke esokan harinya gue meluncur ke TKP, dadakan kaya'nya mas fadly, coz beritanya cuma sehari sebelum hari H, tapi alhasil banyak juga sih yang ikutan, hehe..

Berawal dari kumpul jam 11 waktu jakarta dan sekenanya, di titik awal yaitu basecamp, kita jalan menuju Bona Indah, Kantor Manajemen Padi. Dari situ karena mas Rindra di hubungin nggak bisa, ya  sudahlah setelah sholat zuhur kami rombongan jalan touring ke Sawangan with Mas Fadly dengan motor 'jadul' kesayangannya, asli baru di Padi gue nemuin kesederhanaan personilnya. mereka walaupun artis tapi santai aja. siip dah..

Sampai di Sawangan kira kira jam 1, langsung kami istirahat sebentar, Mas Arie dan keluarga besarnya pun datang, acara di buka oleh ketua SPC and dilanjutkan makan, makan dengan menu nasi putih with Ikan Mas Asap yg di bumbuin sambel ijo,,gile..puedesnya nampol banget, maknyus lah kalo kata pak Bondan mah :D
Setelah itu dilanjutkan acara santai, ada aja ulah sobat SPC yach..mereka bertiga naik rakit, tapi takut basah,,wkwkwk...ngakak dah kalo liat aksi Mario and Deni yang takut banget kalo nyemplung di danau...
Setelah mereka bermain dengan aksinya, acara di lanjutkan dengan gitar bareng,, and sesi tanya jawab Padi and Sobatnya,sumpah acranya tuh santai banget, kita kumpul bareng, ngobrol and santai juga bareng2...hikz...kangen suasana seperti ini lagi, harusnya sering sering kali yee...hihihiii...

Akhirnya jam 4 sore waktu jakarta dan sekenanya, kami pulang dengan muka cerah, Thanks to Mas Fadly dan Mas Arie yang dan Crew di Padi yang udah bikin acara tahun baru 2011 ini berkesan di hati gue khususnya and di hati sobat Padi tentunya.