Dari dulu aku tuh suka banget menulis, dari jaman belum ketemu blogging sampe sekarang udah ada, suka banget menulis, dari mulai kenal sekolah, menulis jadi hal yang menyenagkan buat aku. Kebayang aja dulu kalo di suruh pelajaran mengarang sama guru Bahasa Indonesia, wuihhh..paling seneng banget kalao di suruh ngembangin paragraf, pasti gue dapet nilai terbaik versi gue*hihi*
Kalau dulu menulis di mulai dari buku diary *waktu masih jaman-jamannya* hingga sekarang bertebaran situs situs ajang untuk mengekspresikan diri seorang penulis..haha... Menulis memang mengasyikan, karena dengan menulis manfaat yang di dapat buanyak menurut aku. mulai dari tempat curhat sampai pengembangan diri. Jadi ingat kalau buka-buka diary lama aku,,huaaa semua cita dan cinta tertuang semua di sana. Lumayan buat semua kenangan yang masih tersimpan, jadi aku masih punya memori ke masa lalu melalui tulisan yang lampau itu. Menulis juga merupakan terapi*hah..masa sich*
Memang kita kadang nggak sadar kalau dengan menulis sama aja dengan terapi, siapa sih yang nggak punya masalah di dunia ini, mulai dari profesor, doktor, guru sampai tukang ngamen pasti punya masalah, mulai dari masalah kesehatan, pekerjaan, pendidikan sampai masalah keuangan :D...nah disini yang aku maksud terapinya, karena dengan menulis kita bisa merefleksikan diri kita atas semua masalah yang terjadi, mulai dari kejadian senang, sedih, bete, semua campur aduk jadi satu. Dari sana juga kita bisa buat poin poin dimana kita bisa merancang step by step pengembangan diri kita. pokoknya apapun yang kita tulis, uneg uneg yang kita tuang di sana usahakan ada motivasi diri kita buat ke depannya. *lebay nggak sich...hehe* kan kalau di tulis semua jadi berkenang di hati kita. walaupun nanti buka nya 10 tahun ke depan, pasti kita masih ingat persis kejadian 10 tahun saat ini. karena aku udah membuktikkan nya..hihi..
Menulis juga bisa mengoptimalkan otak kanan kita, dan menurut James W Pennebaker, Ph.D., Professor of Psychology dari University of Texas dan penulis buku “Opening Up: The Healing Power of Expressing Emotions“, kondisi mental orang2 yang terbiasa mengekspresikan emosi atau unek2 dengan menulis, lebih stabil dibandingkan orang2 yang tidak biasa menulis. Makanya buat kamu yang belum mau menulis, yukkzz kembangkan dan tumpahkan segala ekspresimu melalui tulisan, siapa tau besok jadi jurnalis handal,,ckckckk...haha...berandai andai kan gratis jadi boleh donk..:D
Kalau dulu menulis di mulai dari buku diary *waktu masih jaman-jamannya* hingga sekarang bertebaran situs situs ajang untuk mengekspresikan diri seorang penulis..haha... Menulis memang mengasyikan, karena dengan menulis manfaat yang di dapat buanyak menurut aku. mulai dari tempat curhat sampai pengembangan diri. Jadi ingat kalau buka-buka diary lama aku,,huaaa semua cita dan cinta tertuang semua di sana. Lumayan buat semua kenangan yang masih tersimpan, jadi aku masih punya memori ke masa lalu melalui tulisan yang lampau itu. Menulis juga merupakan terapi*hah..masa sich*
Memang kita kadang nggak sadar kalau dengan menulis sama aja dengan terapi, siapa sih yang nggak punya masalah di dunia ini, mulai dari profesor, doktor, guru sampai tukang ngamen pasti punya masalah, mulai dari masalah kesehatan, pekerjaan, pendidikan sampai masalah keuangan :D...nah disini yang aku maksud terapinya, karena dengan menulis kita bisa merefleksikan diri kita atas semua masalah yang terjadi, mulai dari kejadian senang, sedih, bete, semua campur aduk jadi satu. Dari sana juga kita bisa buat poin poin dimana kita bisa merancang step by step pengembangan diri kita. pokoknya apapun yang kita tulis, uneg uneg yang kita tuang di sana usahakan ada motivasi diri kita buat ke depannya. *lebay nggak sich...hehe* kan kalau di tulis semua jadi berkenang di hati kita. walaupun nanti buka nya 10 tahun ke depan, pasti kita masih ingat persis kejadian 10 tahun saat ini. karena aku udah membuktikkan nya..hihi..
Menulis juga bisa mengoptimalkan otak kanan kita, dan menurut James W Pennebaker, Ph.D., Professor of Psychology dari University of Texas dan penulis buku “Opening Up: The Healing Power of Expressing Emotions“, kondisi mental orang2 yang terbiasa mengekspresikan emosi atau unek2 dengan menulis, lebih stabil dibandingkan orang2 yang tidak biasa menulis. Makanya buat kamu yang belum mau menulis, yukkzz kembangkan dan tumpahkan segala ekspresimu melalui tulisan, siapa tau besok jadi jurnalis handal,,ckckckk...haha...berandai andai kan gratis jadi boleh donk..:D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar