Maret 25, 2011

Prosa Garing

Entah sudah berapa lama ku tatapi buku ini
halaman demi halaman ku gores dengan tinta kerinduan
terselip semua tawa, duka dan canda dalam goresan hitam
entah sudah berapa kali segurat senyum menghias di bibir ini
tapi sejurus kemudian, air mata pun mengalir menjatuhi bumi

sudah berapa kali aku berpikir tentangmu
tapi rasa sakit itu semakin mendera di dadaku
ingin aku melupakan sejenak bayanganmu dari khayalku
namun, kau telah merampas semua ruang dalam hati ini

Tuhan, andai saja smua ini segera berakhir
ku tak ingin mengingat semua kenangan tentang kita
yach...hanya tentang kita
tapi, sampai kapanpun aku tak kan mampu
menghirup udara bebas dari kutukan mu
entah sampai kapan
bahkan sampai maut menjemputmupun aku tak mampu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar