November 27, 2010

Sahabat Selamanya Peduli Korban Bencana

Hari Pertama (Sabtu, 20 Nopember 2010)
Hari pertama menapakkan kaki di stasiun Tugu. Tidak seperti biasanya, di kanan – kiri rel paling ujung banyak menumpuk karung-karung berisi pakaian bekas. Katanya, itu sumbangan yang belum/tidak diambil. Asal tahu saja, PT KAI memang memberikan angkutan gratis untuk bantuan yang akan disumbangkan ke korban bencana Merapi. Namun, mungkin khusus yg masih menumpuk ini tidak jelas alamat yg dituju. Dan berdasarkan info dr PT KAI, bantuan berupa pakaian bekas sudah berlebih.

Sahabat Selamanya Peduli Merapi ini merupakan Tim Gabungan dari Sobatpadicare (Sobatpadi dan PadI yang diwakili oleh Fadly PadI), DNA Production (Manajemen Upin  & Ipin di Indonesia),dan WALHI (Wahana Lingkungan Hidup). Tim dari Sekolah Alam Indonesia sudah ada di Jogja dari hari Kamis, dan sebetulnya akan bergabung dengan tim kita, namun karena satu dan lain hal, hari Minggu mereka sudah harus kembali ke Jakarta.
Kedatangan tim juga tidak berbarengan. Tim pertama, Sobatpadi Jakarta (Juljul dan Dhedhed) datang Sabtu pagi, di Jogja langsung bergabung dengan SP Jogja (Dono), dan SP Surabya (Panji dan Fajar). Istirahat sebentar, kemudian kami meluncur untuk berbelanja tambahan bantuan yang akan disalurkan, berupa alat tulis dan makanan ringan buat anak-anak. Setelah belanja, kita ditugaskan menjemput tim dari DNA Production (Mbak Dian dan Yasin). Selisih kedatangan mereka tidak jauh dengan tim ke-3 (WALHI, Mas Fadly beserta istri –Mbak Deasy, dan Gusman).   
 Sobatpadi, DNA Production,dan WALHI kemudian menuju ke basecamp WALHI jogja. Di Basecamp WALHI, gabung 1 Sobatpadi Jogja lagi, mas Jusan. Sedangkan Mas Fadly dan rombongan ke Kalasan, menghadiri acara yg diadakan Sekolah Alam Indonesia untuk menghimbur pengungsi anak-anak disana. Sementara, Tim lain di basecamp WALHI Jogja mulai membahas rencana penyaluran bantuan besok. Mas Fadly dan rombongan menyusul setelah acara di Kalasan selesai.
Ketika mas Fadly datang, dan semua rencana sudah matang buat besok. Kita mulai packing barang yang akan disalurkan. Selain barang yg sudah kita beli, juga ada yg dikirim langsung dari Jakarta dan Surabaya. Mayoritas sumbangan yg disalurkan dari DNA Production, yang diprioritaskan untuk anak-anak. Untuk sumbangan berupa Sembako, kita transfer cash ke WALHI, dan mereka yang akan membantu membeli dan mendistribusikannya. Khusus acara Minggu itu, akan diprioritaskan untuk kegiatan anak-anak. Dua wilayah yang akan kita datangi yaitu Klaten dan Boyolali. Semalaman (sampai menjelang dini hari malah! Hehe..) kita packing barang untuk 2 tempat itu. Seru! Disini terasa sekali kebersamaannya. Semua ikut sibuk packing, termasuk mas Fadly dan Istri :)


Hari ke-2  (Minggu, 21 Nopember 2010)
Rencana jam 8 harus sudah berkumpul di basecamp, agak molor :-) kita baru berangkat sekitar jam setengah 10 pagi. Rombongan dibagi beberapa mobil, 2  mobil pickup dipakai untuk mengangkut bantuan, 4 mobil mengangkut Penumpang. Disini Sobatpadi dapat tambahan  SP dari Jogja Ade , dan di Klaten bergabung lagi Sobat Nita beserta suami. Waaaah..seneng deh, SP banyak yg ikut berpartisipasi dr berbagai wilayah :-)
Kita konvoi menuju Klaten tepatnya Posko pengungsian mandiri di Balai Desa Manjun, Desa Ngawen. Acara pertama dibuka dengan bernyanyi bersama Pa’ De Fadly :) dilanjutkan dengan lomba mewarnai.  Kami menemukan ada salah 1 adek kita yg mewarnai mobilnya trus ditulisi “PadI” ;)   Pemenangnya mendapatkan hadian berupa baju & Alas kaki Upin & ipin  dan 1 paket alat sekolah yg dimasukan ke tas. Tapi ternyata itu Cuma trik saja loh, pemenang ataupun bukan akhirnya semua dapet kok. Bedanya? Ke-5 pemenang itu hadiahnya diberikan langsung sm Pa’ De Fadly,dan dipakaikan bajunya langsung. Kami ikutan senang dan terharu melihatnya, anak-anak ini semua bahagia.
Setelah acara di Klaten, kita menuju lokasi ke-2 yaitu Boyolali. Tepatnya di Desa Cengkol, Kecamatan Selo, Boyolali. Dari Klaten ke sana membutuhkan waktu sekitar 2 jam. Sempat melewati jalan yang kurang begitu bagus, dan meliuk-liuk. Karena waktu yg mendesak, kita di desa ini hanya mengadakan acara sebentar. Games, Bernyanyi bersama Pa’ De Fadly, dan penyerahan bantuan.  Jam 4 kita sudah kembali menuju Jogja. FYI saja, Desa ini terletak lebih kurang 3 KM dari puncak Merapi. Alhamdulillah saat kita kesana, aktifitas Merapi sudah tenang. Hanya sisa-sia abu saja yg masih tertinggal, di atap rumah dan tanaman.
Kabut tebal pegunungan dan hujan deras menemani kami sepanjang perjalanan pulang, Alhamdulillah kami semua selamat kembali ke tempat tujuan masing-masing. Apa yang sudah kami lakukan dan kami berikan yang hanya sekedarnya ini, semoga bermafaat bagi mereka.  Terimakasih untuk semua pihak yang sudah mendukung dan ikut berpartisipasi: Sobatpadicare, PadI, DNA Production, dan WALHI.

P.S
Tulisan perjalanan ini merupakan bagian awal dari Laporan kami. Foto-foto dan (yang terpenting) yaitu Laporan pertanggungjawaban dana, akan kami berikan selanjutnya. Karena ada 1 bantuan lagi yang akan disalurkan, yaitu untuk korban bencana Mentawai & Wasior. Tidak kami salurkan langsung, akan tetapi melalui dompet peduli yang sudah ada. Terimakasih. 

sumber:Sobatpadi Piknik Club a.k.a Mba Julia SP :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar