Oktober 26, 2009

Selamat jalan kasih

Saat tersentak dalam mimpi ku
Ku melihat dirimu tersenyum seperti biasa...
Ku pun bahagia, ingin ku rengkuh jari jemari mu
Namun apadaya tak kuasa ku menggapainya

Ada yang hilang mengisi relung hatiku
Berharap engkau pergi dan kembali ke pangkuanku
Namun...itu semua hanya angan yang tak berbalas
Keinginan yang tak kan mungkin terwujud

Aku yang lemah tanpamu
Disini ku meratapi hariku yang sepi
Karena kesunyian ini telah membunuh jiwaku
Separuh jiwaku hilang bersamamu di alam sana

Ku bahagia pernah ada di sisimu kekasihku
kaulah kenangan terindah yang pernah kumiliki

Selamat jalan kasih....
Dibawah batu nisan itu kan kusandarkan sebentuk doa pengharapan
Semoga Sang Khalik menjemputmu bersama para syuhada dan para Nabi

Selamat jalan kasih.....
Ku tau ini tak mudah bagiku
Melanjutkan hidup ini dalam kesendirian
Ku harap ada secercah cahaya yang bisa membawaku dari tempat ini
Karena cahaya ini mulai redup....

Oktober 16, 2009

Tersadar dari dosaku

Terkadang dalam menentukan pilihan, manusia kerap kali dihadapkan pada dua pilihan yang berbeda, terkadang seperti sudah 'buntu' jalan pikiran manusia, mereka 'baru mengadu' pada yang Maha Kuasa agar di mudahkan segala urusannya, bagi saya sih sebenarnya sah-sah aja kalo ada sikap yang demikian. Tapi saya pribadi ngerasa nggak pas aja kalo pada saat kita perlu baru kita "bertamu" kepadaNya, kalau lagi senang terkadang kita lupa hanya sekedar untuk bermunajat, apalagi di malam hari..huuuhh..berat banget rasanya kalo nggak diniatin banget.

Saya pribadi termasuk salah satunya, walaupun masih menyempatkan diri solat malam yang dalam sebulan bisa dihitung dengan jari , dulu susah banget buat diri ini untuk bangun malam, jangankan buat munajat kepada Allah..kadang udah di niatin bangun sepertiga malam tapi tuh alarm setiap kali nyangkut di telinga, yang ada cuma dilirik sebentar trus saya matiin..haha...*sungguh kejadian yang memalukan*

Tapi semenjak musibah yang menimpa diri ini, akhirnya saya sadar dengan apa yang udah saya lakukan selama ini, mungkin sudah banyak dosa yang saya perbuat, emang sich Kulu bani adam khotoun tapi seharusnya saya sadar gimana meminimalisasi dosa dan pelanggaran itu. Achh... sudahlah saya belum terlambat kok, untung saya segera menyadarinya. Berkali kali saya bersyukur rupanya Allah masih sayang sama hambaNya yang dhoif ini. Emang bener ketika manusia ingin di tinggikan derajatnya tapi manusianya sendiri dianggap belum mampu dalam amalan nya maka Allah akan menguji pada hambaNya. sayapun mengalaminya*haha*

Sampai pada suatu musibah tsb sayapun beristirja, jadi ingat sabda nya Nabi Bahwa " Barang siapa yang istirja ketika tertimpa musibah, maka Allah akan memberinya pahala dan menggantinya dengan yang lebih baik " dan saya amat sangat percaya itu.

Saat ini saya seolah baru saja di sadarkan kepada yang mempunyai hidup bahwa manusia hanya bisa menjalankan, sesuatu yang ku kira akan jadi milik pribadi dan menjadi kesenangan ini harus pergi berlalu begitu saja. Andai waktu bisa diputar saya ingin semua yang pernah saya miliki itu bisa bertengger sejenak dalam hidup ini, tapi manusia hanya mahluk kecil yang nggak sebanding dengan Maha Penciptanya. sekarang yang harus saya lakukan cuma bisa ikhlas menerima semua ini, yang penting adalah satu kata yaitu "istirja".

Akhirnya hanya dengan keikhlasan dan kesabarn saya bisa tersenyum lagi menikamti indahnya hidup ini. Alhamdulillah ya Allah, Engkau masih menyadarkan aku.

Oktober 07, 2009

Jakarta oh Jakarta

Hari ini gw masih tertahan di kantor coz hujan nggak berhenti2, jadi terpaksa nunggu agak reda dulu baru gw bisa sampe rumah, sekarang di jakarta lagi musim hujan euy...kalo udah begini siap2 deh bagi warga yang rumah nya udah jadi langganan banjir, n termasuk salah satunya adalah gue.

karena belakang rumah gue itu mengalir kali pesanggrahan yang dari bogor, jadi biarpun jakarta hujan nya nggak begitu deras tapi kalo bogor hujan terus menerus yach..terpaksa kebagian jatah banjir pula, tapi untungnya rumah sih udah agak tinggi tapi lingkungan di sekitar rumah masih ada yang kena kebanjiran,, hiks...kadang kasihan juga ngeliat pemandangan seperti itu...

Tapi gue heran sama program2 pemerintah yang katanya mau di usahain DKI Jakarta bisa bebas banjir, lah...gimana bisa bebas banjir kalo di setiap sudut Ibukota yang gue liat selalu apartemen2 yang berdiri dengan sombong maupun yang baru akan di bangun, udah gitu banyak banget mal2 yang bertebaran di mana, sampe2 sawah dijadikan mal2 oleh para pengusaha2 yang berduit itu.

Please deh!!! jakarta ini udah "sumpek" dengan bangunan2 pencakar langit, jadi jangan di tambahin dengan surat sakti yang bisa dipakai oleh para pengusaha2 itu...
mmm..gimana yah....andai aja air resapan yang seharusnya lebih di perluas maka dengan adanya mal-mal atau apartemen itu ya jelas berkurang banyak, lagipula Indonesia ini rupanya sudah menjadi kota mal terbesar di dunia..weks...
Emang sih di satu pihak menguntungkan karena dengan begitu bisa membuka lapangan pekerjaan, tapi coba kalo diliat lebih jauh itu lebih banyak ruginya kok...karena dengan begitu air resapan akan semakin berkurang yang bisa mengakibatkan banjir, nah kalo udah banjir..wuidihhh...sengsara men...palagi dengan berkurangnya ruang terbuka hijau di jakarta..

Jakarta oh Jakarta...disini aku dilahirkan dan disini pula aku berkarya, semoga para manusia2 masih punya hati nurani untuk sekedar menjaga dan melestarikan bumi pertiwi...